Senin, 11 September 2017

MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017


KATA PENGANTAR

Versi awal Manual Desain Perkerasan (MDP 2013) dikembangkan dengan bantuan 
Pemerintah Australia (AusAID), sebagai bagian Indii activity 209.01. Selanjutnya, versi
Bahasa Indonesia dikembangkan melalui penyimakan yang ekstensif oleh Staf Direktorat
Jenderal Bina Marga dan para pakar. Sejumlah bab berkaitan dengan kebijakan Direktorat
Jenderal Bina Marga, objektif-objektif perencanaan dan penjelasan teknik telah
ditambahkan. Selanjutnya manual dilegalisasi melalui Surat Keputusan Keputusan Direktur
Jenderal Bina Marga Nomor: 22.2 / KPTS / Db / 2013 tertanggal 30 Maret 2012.

Proses revisi MDP 2017 dilakukan melalui beberapa tahapan review oleh para pakar dan
praktisi dari lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Jalan dan Jembatan, dan Perguruan Tinggi. Revisi MDP 2017 meliputi
perubahan strukutur penyajian untuk mempermudah pemahaman pengguna dan
penambahan dan perbaikan kandungan manual. Sejumlah bahan ditambahkan termasuk
penggunaan nilai karakterisitk VDF jenis-jenis kendaraan niaga berdasarkan wilayah untuk
kondisi beban nyata (termasuk beban berlebih) dan kondisi beban normal (beban
terkendali), angka pertumbuhan lalulintas per wilayah, uraian rinci mengenai metode desain
mekanistik termasuk penegasan penggunaan ESA4 dan ESA5 dan lain-lain. Sejumlah
perubahan penting yang dibuat dalam bagian II manual antara lain meliputi perbaikan
prosedur konversi temperatur untuk analisa lendutan, penambahan opsi penanganan
Pengupasan dan Pelapisan Kembali (Mill and Inlay). Khusus untuk perencanaan pada level
jaringan, grafik desain overlay diperluas hingga beban lalulintas rencana 200 juta ESA.
Faktor-faktor pemicu penanganan disesuaikan konsisten dengan grafik analisa lendutan
yang diperluas tersebut.

Metode desain yang digunakan pada Manual Desain Perkerasan adalah metode Mekanistik
Empiris yang dewasa ini telah digunakan secara meluas di berbagai negara yang telah
berkembang. Dengan metode ini analisis struktur perkerasan dilakukan menggunakan
prinsip-prinsip mekanik yang keluarannya digunakan untuk memprediksi kinerja struktur
berdasarkan pengalaman empiris.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal metode Mekanistik Empiris memerlukan input
parameters material dan beban lalulintas yang terperinci dan akurat yang memerlukan
pengujian ekstensif baik di lapangan maupun di laboratorium. Sebagai suatu pendekatan
yang relatif masih baru dilingkungan kebinamargaan, sejumlah riset untuk mendukung dan
mengembangkan metode ini masih sangat diperlukan. Diantaranya adalah pengembangan
perangkat lunak untuk analisis dan, yang sangat mendesak, pengkalibrasian output analisis
mekanik terhadap kinerja perkerasan khususnya untuk iklim Indonesia dan kondisi beban
kendaraan yang nyaris tidak terkendali.

Desain struktur perkerasan dalam bentuk katalog memungkinkan pendesain lebih fokus
pada upaya mendapatkan input tersebut. Namun demikian, tidak berarti bahwa pendesain
tidak perlu memahami proses analisis mekanistik. Pemahaman terhadap metode yang
digunakanakan meningkatkan apresiasi dan kesadaran pendesain mengenai kebutuhan
akan data perencanaan yang akurat. Untuk itu, praktisi perkerasan jalan didorong untuk
meningkatkan kemampuan dengan secara intensif mempelajari metode tersebut.

DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc
Juni 2017

Silahkan Unduh berkas di bawah ini :


Tidak ada komentar: